Wednesday, October 14, 2009

KAPAN PONSEL MASUK KE MADINA

Sejarah masuknya hp ke Madina.
Pada tahun 2003, adalah awal cerita keberadaan HP di tanah Mandailing. Itupun belum ditangani PT Indosat, Pro xl, ataupun Axis. Tapi yang menangani telepon selular di Panyabungan pada masa itu adalah Comselindo. Yang mana ponsel semacam ini tidak mempergunakan card atau kartu. Tapi cuma dengan cara abonemen. Pada saat itu merupakan awal cerita telepon selular hadir di Madina.
Pada tahun 2004, mulailah PT Telkomsel mendirikan tower pertamanya di daerah Pidoli Panyabungan.
Pada akhir 2003, mulai pula perusahaan Telkomsel membuka jaringannya di Mandailing Sumatera Utara.
Pada tahun 2005, masuk pula layanan yang lain, yaitu Pro xl dan Indosat.
Pada tahun 2007, bertambah lagi operator lain di Panyabungan Madina, yaitu Flexy.
Pada tahun 2009, hadir lagi operator Axis, sementara operator Comselindo sudah tidak beroperasi lagi di Panyabungan satu tahun semenjak masuknya Telkomsel.
Itulah kira kira jalan cerita ponsel di Madina Sumatera Utara.
Kalau soal harga hp pada masa jayanya Comselindo, saya masih sempat membeli satu type hp cdma merk Samsung model sch-411 seharga 1,7 juta. Ukurannya, panjang 13 cm, lebar 4 cm dan tebal 2,3 cm dan masih memakai tangkai antenna signal. Lalu pada tahun 2005, saya membeli hp 8210 bekas seharga 850 ribu, padahal pada waktu itu harga yang baru masih sekitar 1,3 juta. Keadaan ponsel Nokia 8210, masih memakai layar hitam putih dan tidak memiliki radio.
Pada akhir tahun 2005, harga hp Nokia 2300 yang baru masih sekitar 1,1 juta. Keadaannya juga masih layar hitam putih tapi sudah memilikh radio. Jika dibandingkan dengan harga sekarang 2009, bila kita membeli hanp phone seharga 750 ribu, itu telah dilengkapi camera potret, video, radio, dan sudah amat canggih sekali. Itulah sekilas sejarah mengenai ponsel di tanah Mandailing. Padahal pada tahun 2002 ketika saya berada di Arab Saudi, anak sekolah saja sudah banyak yang memiliki ponsel di tanah Arab. Tapi sukurlah sekarang kita sudah melangkah maju pada tahun tahun terakhir ini. Semoga semakin majulah Mandailingku.